PERANG, tampaknya masih akan jadi jualan nomor satu di dunia ini di
tahun 2013 mendatang—khususnya, dunia Islam. Dari hampir seluruh konflik
yang ada dan sedang berlansung saat ini, ¾-nya ada di wilayah dengan
masyarakat Muslim yang sangat dominan. Dan pasukan asing, jelas, menjadi
salah satu pemainnya. Jika pun tidak, maka ada indikasi keterlibatan
yang kuat.
Berikut adalah 10 negara yang kemungkinan masih akan diselimuti oleh perang sepanjang tahun 2013:
Sudan
Masalah
Sudan adalah perang saudara, yang didorong oleh kekuasaan dan sumber
daya negara berada di tangan sekelompok kecil elite. Ini bisa
menyebabkan disintegrasi negara lebih lanjut. Perpecahan dalam Partai
Kongres Nasional (NCP), kerusuhan yang terus tumbuh, dan krisis ekonomi
yang trus terjadi bisa mengirim negara ini keluar dari rel kehidupan
nyata yang sesungguhnya.
Turki
Turki?
Apa tidak salah? Ketegangan politik di Turki diam-dam meningkat, ketika
gerakan Kurdi, Partai Perdamaian dan Demokrasi (BDP), mengambil sikap
oposisi terhadap PKK, partai yang dipimpin oleh Recep Tayyip Erdogan.
Ingat, di Turki ada 12 juta orang Kurdi yang sebagian besar adalah
pengikut Syiah, jumlah kaum Syii di Turki ialah sekitar 15 juta orang.
Orang-orang Kurdi inilah yang berpotensi terus mengobarkan peperangan di
tanah Turki.
Afghanistan
Amerika
dan NATO sudah memutuskan akan mundur dari Afghanistan pada tahun 2014,
jadi tidak ada pertanyaan. Selama ada pasukan asing di negeri ini, para
pejuang Taliban tampaknya tak akan pernah mengendurkan serangan
terhadap penjajahan berkedok pemberangusan teroris ini. Hubungan
Afghanistan dengan Washington terus memburuk pada tahun 2012, terutama
ketika pada bulan Februari, para tentara AS membakar puluhan Quran, dan
ketika tentara AS Robert Bales menembak 17 warga desa yang sedang tidur
nyenyak, termasuk sembilan anak, di provinsi selatan Kandahar, Maret
silam.
Pakistan
Pesawat
tanpa awak Amerika menjadi momok nomor satu di Pakistan di tahun 2012.
Memang, Barat menganggap, ada juga beberapa kemajuan politik antara
Pakistan dan Afghanistan: Dua negara ini awal bulan ini meminta
kelompok-kelompok pejuang Taliban melakukan perjanjian damai alias
gencatan senjata. Tapi tampaknya, syarat yang diajukan oleh pejuang
Taliban terlalu berat, dan pastinya Barat dan Amerika emoh: hukum
Pakistan harus berdasarkan Al-Quran dan Sunnah.
Sahel: Mali, Nigeria
Ketidakstabilan
di wilayah Sahel Afrika meningkat di tahun 2012, dan trennya akan
semakin tak terbendung tahun 2013. Di Mali, ada intervensi
internasional, dan Nigeria juga mengalami kondisi yang kurang lebih
sama.
Republik Demokratik Kongo
April
2012, terjadi gejolak pengambilan kekuasaan di Kongo. Sekali lagi,
setelah konflik bertahun-tahun, aktor regional dan internasional berbaur
bersama kelompok pribumi, dengan berbagai tuntutan. Konsekuensinya,
rakyat sipil jadi korban tragis, dengan laporan berbalut pelanggaran hak
asasi manusia, eksekusi di luar hukum yang terus menargetkan masyarakat
sipil, dan pengungsian besar-besaran penduduk lokal.
Kenya
Meskipun
reformasi sudah bergulir sejak tahun 2007, Kenya adalah negara dengan
pemuda pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan yang tinggi. Reformasi
sektor keamanan telah terhenti, dan sengketa tanah yang sedang
berlangsung terus memperdalam polarisasi etnis. Maret 2013 akan ada
pemilu presiden. Dua calon presiden, Uhuru Kenyatta dan William Ruto,
telah didakwa dengan kejahatan terhadap kemanusiaan dan mungkin bisa
diadili di ICC pada bulan April 2013.
Suriah
Perang
Suriah sudah berada dalam tataran “membunuh atau dibunuh”. Pemerintah
Syiah Bassar al-Assad tampaknya sudah main pukul rata, kadung konflik
Suriah semakin buruk untik dirinya. Rakyat Suriah semakin banyak yang
mengungsi, lingkungan diratakan, lembaga negara hancur, dan bantuan
internasional pun terhenti. Suriah bisa meledak di tahun 2013.
Asia Tengah
Kawasan
ini memberikan daftar cucian negara yang sedang berada di tepi jurang.
Hubungan Tajikistan dan Uzbekistan terus memburuk, dan perselisihan
domestik internal mengancam bisa memicu separatis di Gorno-Badakhshan.
Iraq
Seperti Suriah, Iraq adalah sebuah
failed state
(negara hancur). Pemerintah Syiah yang dipimpin Perdana Menteri Nuri
al-Maliki telah memilih untuk berpihak kepada Iran, Rusia, dan China
dalam upaya untuk menghindari membentuk kembali daerahnya dan
memberangus semua yang berbau Sunni. Maliki telah berulang kali membakar
jalan untuk memperluas kekuasaannya atas lembaga-lembaga politik dan
aparat keamanan. Tindakannya melanggar perjanjian Arbil, yang dirumuskan
pada tahun 2010 untuk membatasi kekuasaan perdana menteri dan berbagi
hibah yang adil untuk Syiah, Sunni, dan pihak Kurdi—yang kenyataannya,
tak pernah terjadi.
Filipina
Jangan
lupakan Muslim Moro di Filipina. 40 tahun lebih Muslim di negara ini
tergencet dan sudah lebih 120.000 orang mati karena perang yang
dilancarkan kepada Muslim Moro.
Myanmar
Presiden
Myamar Thein Sein sudah mengatakan bahwa ia tidak bisa menerima kaum
Muslim di negaranya. Pembunuhan Muslim Myanmar di tahun 2012 adalah
bukti shahih bahwa pembantaian di tahun 2013 masih akan terus terjadi.
Patut disimak adalah keberadaan Aung San Suu Kyi yang akan dimasukkan
sebagai anggota parlemen tahun depan, akankah memberikan perbedaan?
Sementara, ketika pembantaian Muslim di tahun 2012 ini saja, Suu Kyi
sama sekali tak terdengar bersuara.
0 Komentar:
Post a Comment