Ini Penjelasan Fenomena Tidur Ketindihan
Sebagian orang menyebutkan pernah mengalami ketindihan. Kondisi ini membuat orang yang tidur tidak bisa bergerak meski sudah sadar.
Banyak orang menghubungkan kondisi tersebut dengan hantu atau roh halus, namun ada fakta ilmiah yang bisa menjelaskan kondisi ketindihan.
Dikutip dari 'Kisah 1001 Fakta Sains Tersuper di Dunia', kondisi itu biasa disebut dengan sleep paralysis atau kelumpuhan tidur. Keadaan itu membuat otak dan tubuh orang yang mengalaminya tidak sinkron sehigga tidak bisa menggerakkan anggota tubuhnya.
Sekadar informasi, manusia memiliki empat tahapan proses tidur: tidur ringan, lebih dalam, dan paling dalam, serta REM (Rapid Eye Movement). Saat manusia dalam posisi REM, matanya bergerak sangat cepat.
Kondisi ketindihan terjadi karena kelelahan atau kurang tidur sehingga otak terlalu cepat memasuki tahap REM dan mengalami mimpi. Namun saat itu, tubuh masih dalam tahapan tidur ringan atau lebih dalam.
Karena tahapannya tidak sama, otak mengalami kebingungan untuk mengendalikan tubuh yang sedang sibuk berada di tahapan tidur yang lain. Untuk itu, jika Anda tidak ingin mengalami ketindihan dianjurkan untuk tidur teratur dan menghindari kelelahan yang sangat.
Banyak orang menghubungkan kondisi tersebut dengan hantu atau roh halus, namun ada fakta ilmiah yang bisa menjelaskan kondisi ketindihan.
Dikutip dari 'Kisah 1001 Fakta Sains Tersuper di Dunia', kondisi itu biasa disebut dengan sleep paralysis atau kelumpuhan tidur. Keadaan itu membuat otak dan tubuh orang yang mengalaminya tidak sinkron sehigga tidak bisa menggerakkan anggota tubuhnya.
Sekadar informasi, manusia memiliki empat tahapan proses tidur: tidur ringan, lebih dalam, dan paling dalam, serta REM (Rapid Eye Movement). Saat manusia dalam posisi REM, matanya bergerak sangat cepat.
Kondisi ketindihan terjadi karena kelelahan atau kurang tidur sehingga otak terlalu cepat memasuki tahap REM dan mengalami mimpi. Namun saat itu, tubuh masih dalam tahapan tidur ringan atau lebih dalam.
Karena tahapannya tidak sama, otak mengalami kebingungan untuk mengendalikan tubuh yang sedang sibuk berada di tahapan tidur yang lain. Untuk itu, jika Anda tidak ingin mengalami ketindihan dianjurkan untuk tidur teratur dan menghindari kelelahan yang sangat.
sumber:
okezone.com
0 Komentar:
Post a Comment